`

Selasa, 30 November 2021

Berorganisasi

Mengenal Tasawuf(52)

Di dalam tasawuf di Thoriqoh Shiddiqiyyah, mengacu kepada Nabi Muhammad Saw dimana beliau setelah 13 tahun di Mekkah belum membentuk organisasi, barulah setelah hijrah ke Medinah beliau mulai mendirikan organisasi. Sama juga dg di Thoriqoh Shiddiqiyyah, sejak mulai beliau pak Kyai Tar berdakwah tahun 1960, 13 tahun kemudian masuklah kita ke fase berorganisasi dengan diawali didirikan organisasi Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah (YPS) yg selanjutnya bermunculan lah organisasi dilingkungan Shiddiqiyyah seperti ORSHID, OPSHID, JKP dan DHIBRA..
Beliau Mursyid dawuh, bahwa Alloh berorganisasi, Nabi Muhammad pun berorganisasi maka di Thoriqoh Shiddiqiyyah hukumnya wajib 'ain untuk berorganisasi.
Andapun bisa memperhatikan mana-mana yg sudah paham berorganisasi, mana2 yg belum paham organisasi..
Mana surat resmi organisasi, mana surat yg bukan resmi dari organisasi.
Surat resmi jelas siapa yg tanda tangan dan ada cap stempel organisasi..
Apapun yg muncul dalam surat keputusan suatu organisasi pastilah melalui proses musyawarah terlebih dahulu. Kadang satu kali pertemuan rapat, kadang sampai beberapa kali pertemuan rapatnya.
Jadi ya bedakanlah..mana surat resmi organisasi mana yg tidak resmi..
Tapi memang sebagian kecil orang tidak sadar kalau dirinya tidak paham organisasi trus pura2 paham organisasi.
3. Kalau beliau Mursyid sudah jelas menyampaikan ada Kholifatul Fitnah Yo masak mau ditafsiri itu untuk semua murid!
Kalau beliau Mursyid sudah menyampaikan Kholifah Murtad, Yo masak mau ditafsiri itu untuk semua murid.
Kalau Mursyid sudah menyampaikan tanbih untuk menarik garis demarkasi dg gerombolan, masak murid berani ngomong pak Kyai itu memerintahkan untuk memutuskan tali shillaturohmi? Kalau mau tetep menjalin hubungan dg gerombolan ya silahkan, kalau mau menarik garis demarkasi sesuai dawuh Mursid ya merdeka..
Menarik garis demarkasi itu jelas menghindarkan diri kita dan keluarga untuk tidak berhubungan dg gerombolan..
Ingat, beliau Mursyid menyampaikan ini melalui tanbih keras sampai 6x..
4. Terserah apa yg mau dikatakan orang orang yg tidak mendalami tasawuf terutama tidak paham ajaran Shiddiqiyyah..terserah aja mau ngomong apa, yg jelas Mursyid sudah menjelaskan adanya Kholifah Murtad dan Pendusta, dan siapapun yg ikut percaya atau ikut membela itu juga termasuk kedalam Murtad dan Pendusta juga..beliau Mursyid sudah menjelaskan Murtad itu keluar dari Shiddiqiyyah, dirinya sendiri yg mengeluarkan dirinya dari Shiddiqiyyah.
Meskipun ada 1000,0000,000 orang mengatakan seseorang itu gk murtad dan bukan Pendusta, tapi kalau Mursyid tidak berpandangan seperti itu bagaimana? 
Tapi ini juga pilihan, mau ikut apa yg didawuhkan Mursyid atau mau mengikuti omongan orang2 yg gak jelas?
Terserah njenengan..merdeka..
5. Mursyid sudah menjelaskan arti Murtad dari Shiddiqiyyah, janganlah membuat tafsir2 sendiri,kalau masih tidak memahami apa itu Murtad yg disampaikan oleh Mursyid, bisa didengarkan kembali di Mauidhoh beliau pas Maulidin Nabi kemaren dan haul Mbah syuhada. Biar tidak bikin definisi arti nurut pribadi masing2..
6. Sekali lagi mungkin saja anda membela mereka karena ketidak tahuan anda dibalik Kholifah yang Murtad itu apa saja yg sudah dilakukannya. tapi Mursyid kita itu dawil bashoir, beliau lebih paham apa yg beliau sampaikan daripada siapapun yg ada di Shiddiqiyyah. Karena beliau adalah Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah.
Sejuta orang mengatakan mereka tidak murtad kalau Mursyid mengatakan murtad secara Ruhani ya sudah putus..
Kadang memang mengherankan, kok ya ada murid yg tidak mendahulukan mendengar dawuh Mursyid malah mendengarkan perkataan yang bukan Mursyid..bukannya menerima dawuh Mursyid tetapi malah mencari alasan untuk membantah dawuh Mursyid...
Tapi karena hal ini tergantung masing2 pribadi ya terserah anda saja, merdeka..anda mau mengikuti mereka silakan merdeka, kami akan tetap di dalam Shiddiqiyyah bersama Mursyid kami, Bapak Kyai Muchammad Muchtar Mu'thi, Syech Muchtarulloh Al Mujtaba.
7. Karena gerombolan itu sudah di luar Shiddiqiyyah, dan bukan murid Shiddiqiyyah lagi, maka mereka hanya berdasar dari asumsi-asumsi atau dugaan2 saja.sudah saya sampaikan setiap pengambilan keputusan di organisasi itu di Musyawarahkan dan hasilnya maupun pelaksanaannya dilaporkan pada beliau Mursyid.
Kalau tidak seneng dengan Mursyidnya jangan nyalahkan organisasinya, kalau tidak seneng organisasinya jangan nyalahkan Mursyidnya.
Kalau tidak seneng dengan Mursyidnya ya sana cari Mursyid lain, kalau tidak seneng dg Thoriqoh Shiddiqiyyahya ya sana bikin Thoriqoh sendiri..
9. Selama anda sudah bukan murid Shiddiqiyyah apalagi bukan pengurus organisasi2 di lingkungan Shiddiqiyyah anda tidak akan pernah paham..janganlah ngurusi urusan yg bukan urusan anda..
Urusan Kholifah itu urusan Mursyid, Mursyid sudah dawuh Kholifatul Fitnah, Kholifatul Murtad, mengapa anda ikut campur urusan Mursyid?
10. Jangan cuman gunakan otak anda yg terbatas itu, tasawuf itu bukan mengedepankan otak tapi mengedepankan rasa..baru priksa dan karsa..tetapi yg lebih paham soal Shiddiqiyyah itu adalah Mursyidnya, bukan anda..bukan anda dan bukan anda..
Jelas nggih??
Paham semua??
Jangan ragu2 untuk menarik garis demarkasi dengan gerombolan !
Kalau anda tidak setuju dengan apa yg dilakukan organisasi atau anda tidak sepakat dengan keputusan organisasi, sampaikan langsung ke dewan pemelihara organisasi, agar anda tahu dan lebih jelas bahwa organisasi merupakan perpanjangan tangan dari beliau untuk menjalankan program2 beliau Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah, Bapak Kyai Muchammad Muchtar Mu'thi, Syech Muchtarulloh Al Mujtaba..
Mengenal Tasawuf