`

Minggu, 21 November 2021

Senior VS Yunior

 Mengenal Tasawuf (31)

Senior VS Yunior ?

Sudah agak lama saya tidak melanjutkan ttg pembahasan mengenal tasawuf ini. Sekarang saya lanjutkan mengingat masih banyak hal yg perlu disampaikan.

Apakah di tasawuf itu tergantung kepada lama atau tidaknya seseorang dalam belajar?

Sebagian orang yg belum paham akan mengatakan "iya" di dalam tasawuf itu tergantung lama atau tidaknya seseorang dalam belajar tasawuf.

Maka saya akan sampaikan pada anda sebuah kisah yg mungkin mewakili.

Di sebuah kota di wilayah Jawa Tengah, tidak terlalu jauh dari tempat saya tinggal. Adalah seorang murid yg seringkali membangga-banggakan dirinya sudah masuk Shiddiqiyyah sudah sejak tahun 1965..masa G30S/PKI.

Tiap ketemu murid yg baru baiat jahar, ia sering bercerita bahwa ia sudah masuk Shiddiqiyyah mulai sejak tahun 1965 (masih lebih tua nyonya meneer sejak 1932), hal ini menyebabkan yg masih baru baiat menjadi segan dan ia menjadi dihormati dan ditakuti..

Awalnya mereka segan, hormat dan takut, tapi lama2 yg diomongkan tidak sesuai dg ajaran Shiddiqiyyah, nggladrah..dan dia hampir gk pernah ke Ploso.

"Saya itu sudah masuk Shiddiqiyyah mulai 1965, tahu tidak, sampai sekarang (waktu itu tahun 2000) sampai sekarang saya itu ya masih baiat jahar saja..itu buat saya sudah cukup " gitu salah satu yg diomongkan.

Lain waktu dia ngumbar omongan lagi,"saya itu Seniormu, kamu yuniormu, jadi kamu harus nurut sama aku, kalau tidak bisa kualat kamu"

Lain waktu ia ngomong,"kita harus saling mengingatkan, kamu tak ingatkan ya.. kamu garus gini harus gitu..dst dst..BLA BLA.."

Tapi lain hari ada murid baru mengingatkan karena apa yg disampaikan si murid lawas ini tidak sesuai dg yg disampaikan bapak Kholifah..yg ada apa? Di murid lama itu marah marah,"aku sudah masuk Shiddiqiyyah itu sejak tahun 1965, kamu belum lahir itu "

Masa Shiddiqiyyah sudah bergerak dibidang organisasi, orang lama itu juga tidak ikut aktif di organisasi dan ia tetap membanggakan bahwa ia sudah baiat sejak tahun 1965 jaman PKI.

Bagaimanakah sebenarnya akan hal ini dalam kita belajar tasawuf?

Benarkah lama alias lawas, murid tuwek itu berpengaruh di dalam urusan tasawuf??

Benarkan kalau murid lawas itu lebih paham tentang Shiddiqiyyah dibandingkan murid baru?

Benarkah kalau murid lawas itu pasti lebih tinggi pelajarannya yg sudah diterima dibandingkan murid baru?

Benarkah murid lama itu pasti lebih dekat dg bapak2 Kholifah?

Benarkah kalau murid lawas di Shiddiqiyyah itu pasti lebih takwa pada Alloh?

Benarkah kalau murid lama di Shiddiqiyyah itu pasti lebih dekat kepada Alloh dibandingkan murid baru??

Sek tak ngguyu dhisek.

Wanted alias Dicari :

Jika anda menemui murid yg seneng ngaku lawas dan brengosen dan jenggoten terus seneng ngasih penjelasan tapi nebar perpecahan dan nebar isu fitnah, 

Maka hati hati..laporkan organisasi terdekat 

Mengenal Tasawuf