Dzikir
Pelajaran Pokok Shiddiqiyyah (1)
"Fadzkuruni Adzkurukum
Dzikir lah kamu kepadaKu, maka Aku akan dzikir kepadamu"
Palajaran baiat awal, pelajaran pondasi di dalam ajaran Shiddiqiyyah adalah baiat Nafi Itsbat, Laa ilahaa ilalloh..
Apa yg di ajarkan di Shiddiqiyyah itu adalah ilmu yg khusus, dengan metode yg khusus, sehingga harus dikerjakan juga dg tata cara yg khusus. Disetiap pelajarannya dan cara apa yg dilakukan itu mengandung makna tersurat, makna tersirat dan makna tersurup.
Memang kadang harus ditafakuri agar kita paham, atau menggali dari kakak kakak kelas yg sudah pernah mendapatkan keterangannya atau langsung menerima keterangan dari bapak2 Kholifah yg mengajarkan itu kepada kita.
Apa yg saya sampaikan ini adalah sebagian dari keterangan-keterangan yg pernah saya dapatkan, semoga bisa menambah wawasan dan pemahaman kita agar kita sebagai murid tetap semangat dan lebih semangat di dalam mengerjakan dzikir Nafi Itsbat yg sudah diajarkan kepada kita.
Mulai pelajaran mandi taubat,
Puasa taubat 4 hari, mengapa 4 hari?
Mengapa puasa taubat, mengapa mandi taubat?
Mengapa di dalamnya ada Sholat taubat?
Mengapa ada wasilah fatehah ke 5 tujuan?
Mengapa ada raja istighfar?
Mengapa ada sujud taubatnya?
Mengapa ada sholawat Nurdzat?
Mengapa ada muqodimahnya?
Mengapa dzikir ada hitungannya?
Mengapa hitungannya 120x 5?
Mengapa ada gerakkannya?
Mengapa gerakannya dari arah pusar ditarik ke otak?
Mengapa dari otak digerakkan ke arah kanan?
Mengapa setelah itu kemudian dihunjamkan ke arah2 jantung atau hati kita?
Apa yg akan dihasilkan dg dzikir yg khusus ini?
Semua itu mengandung makna,
Mengandung maksud,
Dan mengandung daya..
Pelajaran Pokok Shiddiqiyyah