Mengenal Tasawuf(80)
ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوا امْرَاَتَ نُوْحٍ وَّامْرَاَتَ لُوْطٍۗ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتٰهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا وَّقِيْلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِيْنَ
Daraballāhu maṡalal lillażīna kafarumra`ata nụḥiw wamra`ata lụṭ, kānatā taḥta 'abdaini min 'ibādinā ṣāliḥaini fa khānatāhumā fa lam yugniyā 'an-humā minallāhi syai`aw wa qīladkhulan-nāra ma'ad-dākhilīn
Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh dan istri Lut. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksaan) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu), “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).”
Surat At-Tahrim Ayat 10
ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱمْرَأَتَ نُوحٍ وَٱمْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَٰلِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ ٱللَّهِ شَيْـًٔا وَقِيلَ ٱدْخُلَا ٱلنَّارَ مَعَ ٱلدَّٰخِلِينَ
Daraballāhu maṡalal lillażīna kafarumra`ata nụḥiw wamra`ata lụṭ, kānatā taḥta 'abdaini min 'ibādinā ṣāliḥaini fa khānatāhumā fa lam yugniyā 'an-humā minallāhi syai`aw wa qīladkhulan-nāra ma'ad-dākhilīn.
Terjemah Arti: Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)".
Yg ndidik gak main2 lur....yg ndidik istri2 itu adalah Nabi Nabi..apa gak luar biasa ?
"lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksaan) Allah"
Istri Nabi Nuh yg bernama La'ba berkhianat terhadap Nabi Nuh, demikian juga istrinya Nabi Luth yg namanya Wa'ilah juga berkhianat ke Nabi Luth. Kurang apa coba mereka dalam mendidik istrinya..
Pastilah sudah diupayakan oleh kedua Nabi itu pendidikan yg dibutuhkan bagi istrinya,
Sudah wajar sebagai suami, Nabi Nuh dan Nabi Luth mblanjani istrinya, memenuhi segala kebutuhan hidupnya, mencukupi apa yg dibutuhkan dan sudah lebih2...
Tidak kurang2 Nabi mendidik istrinya supaya tidak Thoma', tidak irihati, tidak membuat fitnah dan menyebarkan fitnah dan juga sudah didik untuk tidak berdusta..
Tidak kurang2 Nabi Nuh dalam mendidik anaknya Kan'an, tetapi yg terjadi istri Nabi Nuh, La'ba dan Kan'an berkhianat pada Nabi Nuh, tidak taat pada Nabi Nuh dan tidak bakti pada orang tuanya ...
Nabi Nuh susah payah membangun perahu eeeh anaknya jangankan mbantu abahnya, malah menghambat abahnya dan tidak mau membantunya..
Nabi Nuh capek lelah dan sampai sakit, anaknya dan istrinya tidak ada satupun yg menjenguknya, jangankan merawat Nabi Nuh, menjenguk saja tidak..
Apa istri dan anak yg seperti itu layak disebut penerus Nabi Nuh?
"Dan dikatakan (kepada kedua istri itu), “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).”
Itulah yg di ajarkan Alloh pada manusia melalui al-quranul Karim.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah ini.
Dan kita tetap ada dalam bahtera Nabi Nuh Shiddiqiyyah..