Mengenal Tasawuf(91)
Perbedaan Pendapat
Perbedaan pendapat dalam pemahaman Shiddiqiyyah itu sebagaimana disampaikan oleh Rosululloh Saw
Sabda Nabi yang berbunyi,
اِخْتِلَافُ أُمَّتِيْ رَحْمَة
Perbedaan (pendapat) umatku adalah rahmat.
Perbedaan pendapat itu menunjukkan hidupnya akal pikir.
Disikapi biasa saja
Yg perlu diperhatikan sekali lagi adalah dasar hukum di dalam agama Islam adalah :
1, kitab suci Al-Qur'an
2. Hadits Rosululloh Saw, yg isinya (matan) tidak bertentangan dg kitab suci Al -quran
3. Dan pendapat para alim ulama yg tidak bertentangan dg Qur'an dan hadits.
Di dalam ajaran Shiddiqiyyah, pendapat para ulama2 fiqih juga ada perbedaannya, pendapat ulama2 akidah juga ada perbedaannya dan juga dg ulama2 tasawuf kadang juga ada perbedaan dg pemahaman yg ada di Shiddiqiyyah.
Jadi meskipun ada pendapat itu dari ulama yg sudah terkenal, tapi kok tidak sesuai dg Qur'an dan hadits maka ya kita boleh berbeda pendapat.
Apakah kita hanya mendengarkan seseorang yg hafal Qur'an dan hadits saja? Tentulah tidak, sebab hafal Qur'an dan hadits itu belum jaminan dia paham isinya.
Apakah kita tidak boleh mendengarkan pendapat orang yg tidak hafal Qur'an dan hadits?
Ya boleh saja selama pendapatnya tidak bertentangan dg Qur'an dan hadits..
Sebijaksana-bijaksininya sebuah pendapat dari siapapun orangnya, selama tidak bertentangan dg Qur'an hadits, ambillah, tapi sepandai2 seseorang berpendapat tapi jika pendapatnya itu tidak sesuai Qur'an dan hadits maka tolaklah..
Alhamdulillah selama ini kita di Shiddiqiyyah di bimbing oleh beliau bapak Kyai Muchammad Muchtar Mu'thi yg benar2 memahami makna apa yg disebutkan di Qur'an dan hadits.
Maka apa yg sudah diajarkan oleh beliau, bagi kita murid Shiddiqiyyah itulah yg menjadi pathokan dan pedhoman sebab kita meyakini bahwa apapun yg disampaikan beliau pak kyai Tar, itu tidak akan pernah keluar dari Qur'an dan hadits dan begitulah fakta apa adanya.
Mari buat murid2 Shiddiqiyyah yg ada di group ini yg masih taat pada beliau pak kyai, tetap mendasarkan pada ajaran Shiddiqiyyah dan bukan ajaran atau paham di luar Shiddiqiyyah, dimana apapun yg diajarkan oleh sang Maha Guru, bukan hanya kita yakini saja, bahkan jika kita teliti, tidak ada satupun dawuh beliau yg keluar dari Qur'an dan hadits dan sudah melalui perimbangan pendapat dari puluhan oendapat ulama yg tersebar di ratusan kitab..
Jadi berhati-hatilah dalam memahami sebuah ajaran atau pendapat, apakah pendapat itu sesuai yg diajarkan beliau pak kyai Muchtar Mu'thi ataukah ajaran atau paham atau pendapat itu bersumber dari luar Shiddiqiyyah dan berbeda dari pemahaman yg ada di Shiddiqiyyah dan mau di adukkan, ditanamkan, dimasukkan ke warga Shiddiqiyyah, agar pengaruhnya masuk di dalam diri kita.?..
Sebab ini adalah group murid2 Shiddiqiyyah ya isinya paham Shiddiqiyyah, ajaran yg dibawa oleh bapak kyai Muchammad Muchtar Mu'thi dan yg berbeda dari paham Shiddiqiyyah ya harus di luruskan, dikembalikan sesuai paham ajaran di Shiddiqiyyah.
Begitu..