Dalam kitab hadits Bukhori, Rosululloh SAW bersabda, ada tiga perkara, yang barang siapa bisa mengumpulkannya dalam dirinya maka 79 cabang iman dengan sendirinya akan berkumpul pada dirinya pula.
perkara itu:
1. Dzikrulloh 'ala kulli hallin — ingat kepada Alloh dalam segala keadaan.
2. Keinsyafan, kesadaran yang timbul dari diri sendiri.
3. Menafkahkan, menshodaqohkan harta benda diwaktu yang sangat dibutuhkan.
Dalam hadits lain, tiga perkara itu oleh Rosululloh disebut amal yang paling besar pahalanya,paling besar manfaatnya.Bagaimana tidak 79 cabang iman berkumpul dari diri seorang karenanya.
Pertama, ingat kepada Alloh dalam segala keadaan lapang, sempit, sehat., sakit, gembira, susah tidak sam
pai lupa kepada ALLOH.
ingat Alloh sebagai Tuhan untuk disembah, ingat perintah Alloh untuk dijalankan, ingat larangan-larangan Alloh untuk dijauhi, ingat nikmat Alloh yang terbilang untuk disyukuri, ingat musibah dari Alloh untuk dishobari, ingat akan ketentuan ketentuan Alloh untuk diridloi, ingat kesalahan untuk ditobati. Itu terhimpun dalam kalimat dzikrulloh 'ala kulli haalin.
Unsur yang kedua, keinsyafan yang timbul dari diri sendiri. Orang yang insyaf sebagai makhluk pasti percaya adanya yang menciptakan, Alloh. Insyaf sebagai manusia akan menjaga
kemulyaan sebagai “ makhluk yang paling dimulyakan Alloh.
insyaf bahwa hidup di dunia tidak sendirian akan timbul kemanusiaan. Keinsyafan sebagai bapak, sebagai anak, sebagai guru yang dicontoh oleh murid, sebagai murid itu sendiri. Keinsyafan-keinsyafan adalah amal terbesar setelah Dzikrulloh 'ala kulli haalin.
Insyaf itu lain dengan ingat. Misalnya, orang ingat kalau rhaksiat itu perbuatan dosa tapi karena tidak sadar
lain dengan ingat. Misalnya, orang ingat kalau maksiat itu '... si karena tidak sadar maka dia tidak mau bertaubat. Beda, kalau manusia itu insyaf maka dia akan bertaubat akan perbuatan maksiat itu.
Yang ketiga : "Al infaqu fil ugtar” menginfaqkan, menshodaqohkan harta di waktu oran lain sangat membutuhkan.