Syech syueb Jamali lahir di kota Banten, di tahun 1926. Beliau adalah salah satu anak keturunan syech Yusuf Makassar Tajul Kholwati.
Perjalanan hidup beliau tidak banyak diceritakan dan juga tidak banyak yg mengetahuinya, beliau tumbuh sebagai pribadi yg cenderung pendiam, tidak terlalu senang bicara, banyak melakukan perjalanan, kholwat, berguru ke banyak guru dan sampai akhirnya pada saat di Lamongan bertemulah beliau di Masjid Agung Lamongan dg beliau bapak kyai Moch.Muchtar Mu'thi..
Pernah satu waktu, murid2 beliau menginginkan , mengharapkan beliau Mbah syueb untuk menyampaikan sepatah dua patah kata saja, Mbah syueb terdiam dan kemudian beliau baik ke atas mimbar, melihat murid muridnya dan berkata sambil jari telunjuk mengacung ke atas,"itaqulloh" dawuh beliau ke bagian orang yg di depan, "itaqulloh" ke bagian kelompok orang yg di kanan,"itaqulloh" ke bagian kelompok orang yg di sebelah kiri, dan sungguh luar biasa dampaknya, hanya satu kalimat "itaqulloh" dg jari telunjuk menunjuk ke atas, sebagian orang yg hadir pingsan, sebagian lagi histeris ingat pada Tuhannya.
Bagi murid Shiddiqiyyah, Mbah syueb dikenal sebagai sang guru dari beliau bapak Kyai Moch.Muchtar Mu'thi. tapi bagi orang yg di luar Shiddiqiyyah, sosok Mbah Syueb menjadi sosok yg kontroversi sebagaimana sosok Syamsi at-Tabriz guru Jalaluddin Rumi, dan mungkin juga ada kaitan antara Jamali dan Jalali sebagai kekhususan di dalam derajat kedekatan bersama Alloh..
Bagi orang orang di luar Shiddiqiyyah, sudah sejak sekitar tahun 1972, sejak dimunculkannya nama Thoriqoh Shiddiqiyah ke permukaan, ombak di luaran bergolak, badai Taufan datang menghantam perahu Shiddiqiyyah, dan salah satu issue yg di lontarkan oleh mereka yg memungsuhi Shiddiqiyyah adalah masalah silsilah thoriqoh Shiddiqiyyah yakni terkait kemursyidan Mbah Syueb Jamali diragukan..mereka kadang beranggapan bahwa masalah kemursyidan itu sebagai sebuah bentuk kesepakatan, konsensus manusia dan harus diperdengarkan, diketahui khalayak haha.mereka lupa bahwa "hanya wali yg tahu wali"
Maka dasar dari kemursyidan Mbah Syueb yg diragukan mereka inilah maka dianggap sanad silsilah Thoriqoh Shiddiqiyah itu putus, sehingga thoriqoh Shiddiqiyyah tidak dimasukkan ke Jatmi/Jatman (Jamaah Ahli Thoriqoh Muktabaroh) artinya Shiddiqiyyah termasuk ghoiru muktabaroh atau termasuk gak sah untuk dijalankan atau termasuk sesat menurut Jatman ini..
Bagi Shiddiqiyyah tidak masalah tidak masuk di Jatmi/Jatman, sebab bagi Shiddiqiyyah soal silsilah ajaran itu bukan hal yg utama, yg utama adalah apakah sebuah ajaran itu, thoriqoh atau ajaran apa saja, apakah ajaran itu bertentangan dg Al Qur'an dan Al hadits ataukah tidak? Selama bertentangan, meski sanad silsilah ajarannya jelas ya tetap akan tertolak alias gk sah untuk dikerjakan dan jika ajaran itu sesuai Al Qur'an dan Al hadits meski silsilah terputus ya tetep sah (muktabar)untuk dijalankan..dan selama ini Thoriqoh Shiddiqiyah tidak pernah mempermasalahkan masalah sanad atau silsilah ajaran, melainkan fokus pada landasan dasar Al Qur'an dan Al hadits.
Yg menarik bahwa, rapat pimpinan dan konsolidasi Nasional JATMI tahun 2009/1430 H salah satu ketetapannya adalah bahwa Thoriqoh Shiddiqiyyah adalah Thoriqoh Muktabaroh di urutan no 2 dari 45 Thoriqoh yg diakui JATMI.Yang artinya silsilah shiddiqiyyah diakui dan kemursyidan Mbah Syueb juga diakui mereka.
Apa tanggapan beliau, Bapak Kyai Moch.Muchtar Mu'thi perihal keputusan Jatmi ttg Thoriqoh Shiddiqiyah yg diakui Muktabaroh?
Beliau menjawab:
"Ya biasa.
Tidak apa-apa.
Dianggap tidak mu'tabaroh, Shiddiqiyyah tidak rugi.
Dianggap mu"tabaroh, Shiddiqiyyah tidak untung"
Jadi, jika ada yg mempertanyakan kemursyidan Mbah Syueb, jawab saja wallohu alam, hanya Alloh dan wali waliNya yg tahu, jika mereka tidak percaya silakan, jika percaya ya silakan, tidak ada paksaan untuk mempercayai akan hal ini baik bagi orang di luar Shiddiqiyyah maupun bagi orang Shiddiqiyyah sendiri.
Jika ada yg minta fotonya, katakan saja tidak ada, jika pingin tau critanya Mbah syueb ya ceritakan sepengetahuanmu, dan jika ada yg ingin tahu ajarannya Mbah Syueb, ajaklah ia ke pak kyai atau wakil wakilnya dan ajari ia puasa taubat 4 hari..
