Pelajaran Pokok Shiddiqiyyah (29)
Gerakan dalam Dzikir Nafi Itsbat
Laa..ditarik dari arah2 puser ke arah2 otak /kepala
Ilaha..dari arak2 otak ke arah bahu sebelah kanan
Ila..ditarik dari arah2 bahu kanan ke arah2 jantung, dada sebelah kiri
Alloh..masuk ke dalam hati (jantung)
Mengapa gerakannya seperti itu?
Mengapa pake gerak ?
Mengapa geraknya seperti itu?
Maka barulah sekarang saya uraikan sesuai hasil ijtihad dan petunjuk dari bapak2 Kholifah.
Puser atau pusat perut atau udel, digambarkan adalah perut ini yg menurut imam Ghozali, semua kejahatan baik yg bersifat lahir maupun yg bersifat bathin sumbernya adalah berasal dari perut. Baik itu kejahatan atau maksiat lahir maupun maksiat bathin.
Sehingga kejahatan atau hal negatif itu di Laa, ditiadakan atau dinafikan..semua hal yg bersifat jelas di Laa atau ditiadakan atau dibersihkan untuk kemudian ditarik ke arah2 otak atau pikiran yg ada di kepala.
Jadi maksud gerakan dari puser perut ke kepala adalah dalam rangka menghilangkan sifat2 buruk yg diakibatkan oleh sesuatu yg dari perut yaitu makanan.
Makanan merupakan pendorong hawa nafsu yg kalau kekurangan atau berlebihan akan berdampak negatif, dan ini yg di hilangkan dengan menggunakan kalima Laa..kalimat peniadaan..
Setelah sumber kejahatan itu dibersihkan dg kalimat Laa barulah kemudian ditarik ke arah2 otak, maka otaklah yg berfungsi sebagai kontrol atas perilaku diri sehingga semua apa yg kita lakukan, tindakan apapun, keputusan apapun harus di landasi dg pemikiran dari otak alias harus dipikir dulu sebelum mengambil keputusan dan sebelum berbuat.
Setelah itu baru kata 'ilahaa' di arahkan ke bahu sebelah kanan atau ke arah2 kanan sebagai satu perlambang bahwa apapun yg kita pikirkan dan menjadi perilaku haruslah semuanya di bawa ke arah kanan yaitu simbol dari golongan orang2 yg baik, apapun diarahkan menjadi hal baik atau menjadi kebaikan.
Tahukan kamu siapa itu golongan kanan? Ashabul yamin, yaitu orang2 yg sudah melaksanakan petunjuk Alloh, orang2 yg beriman.
Tahukan kamu apa itu golongan kiri?
Yaitu golongan yg belum menerima petunjuk Alloh, baik sudah menerima informasinya tapi tidak dijalankannya atau yg memang belum menerima petunjuk Alloh.
Setelah itu barulah 'illalloh' dengan arah dari bahu kanan ditarik ke arah2 jantung dan wirid Alloh dihunjamkan masuk ke dalam hati jantung agar bisa menembus lapisan-lapisan hati, mulai dari hati qolbu fisik, hati maknawi, hati Sirri dan masuk ke dalam iman...
Hitungan 120 x di ambilkan dari angka 12 yg berasal dari Laa Ilaha ilalloh dan angka 10 yg di Qur'an disebutkan ,"angka sepuluh itu sempurna"
Supaya sempurna dzkir Laa ilahaa illalloh kita..
Pelajaran Pokok Shiddiqiyyah
