Pelajaran Pokok Shiddiqiyyah (24)
Setelah selesai melakukan kontak fatehah ke 5 macam tersebut, selanjutnya membaca :
"Astaghfirullahal adzim..fi kulli lamhatin wa nafasin biadaddi kulli maklumin lillah"
"Aku mohon ampun kepada Alloh yg Maha Agung, disetiap pandangan dan sebanyak nafas, sebanyak bilangan yg diliputi ilmu Alloh"
Dengan hitungan tertentu kemudian sujud dan memohon ampun kepada Alloh dg menggunakan raja istighfar yg diajarkan syech Abdul Qodir Jailani :
"Yaa Allloh, saya mohon ampun atas segala dosa saya, dosa yg besar maupun yg kecil, yg dhohir maupun yg bathin, yg tampak maupun yg tidak tampak, yg sengaja maupun yg tidak saya sengaja, karena Engkaulah dzat yang Maha pengampun"
Pada saat sujud mohon ampun, benar2 lah mohon ampun pada Alloh atas semua dosa2 kita. Sadari diri kita adalah orang yg paling bodoh, paling miskin dan paling sial. Kemudian hadapkan wajahmu kepada sang Maha. Maha pandai, Maha Kata dan Maha Beruntung.
Masuklah pada taubatan nasuha..sebagaimana disampaikan oleh imam Ghozali:
1. Memohon ampunan Alloh melalui istighfar dan raja istighfar
2. Adanya rasa penyesalan atas dosa apa yg sudah dilakukan
3. Tidak kembali lagi pada dosa yg sama
4. Berbuat baik sebanyak mungkin sebagai ganti perbuatan dosa yg sudah kita lakukan.
Inilah taubatan nasuha, keempat2 nya haruslah dijalani supaya benar-benar masuk ke dalam taubatan nasuha,
Memang sih, manfaat istighfar itu berdampak ke kehidupan ya macem2,
Mengamalkan kalimat istighfar dapat membuka pintu rezeki seseorang. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Nuh (10-12)
فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا
Fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā
Arti: Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun
يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا
Yursilis-samā`a 'alaikum midrārā
Arti: Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًا
Wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārā
Arti: Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.
Dalam Hadist Riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
"Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka."
Dan masih banyak keutamaan istighfar ini. Wahai ingatlah,
sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam Hadist Riwayat Bukhari nomor 6307 yang artinya:
"Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali."
Pelajaran Pokok Shiddiqiyyah